Review Film Bagaimana Dajjal Menguasai Sistem Keuangan
Problematika
Sistem Keuangan
Awalnya Bank Nasional,
dibentuk atas dasar ersetujuan rakyat. Mereka sendiri bingung apa itu bank.
Makanya bank adalah sebuah keterasingan bagi mereka dan menimbulkan tanda tanya.
Pertama, terdapat banyak masyarakat yang datang menyetor uang di tempat yang
aman yaitu bank. Namun dengan saat yang bersamaan masyarakat juga memiliki
tujuan untuk meminjam uang kepada bank tersebut. Oleh karena itu, seiring
bergilirnya waktu hal yang demikian menimbulkan sebuah konsep bunga. Dari menyusun
rancangan bunga inilah, bank memunculkan sebuah prinsip bahwa “semakin banyak
yang meminjam uang maka semakin banyak bunga yang ditanggung masyarakat, dan
kemudian uang yang didapat bank juga semakin meningkat.” Penawaran pinjaman
oleh bank terhadap masyarakat semakin menjuru, bahkan memberikan dalam bentuk
pinjaman yang beresiko, dan dari sinilah muncul sebuah istilah kartu kredit.
Pada saat itu, banyak keguncangan
tentang sistem keuangan. Sirkulasi uang antara Bank Nasional yang menghubungi
Federal untuk memberikan pinjaman sejumlah uang karena bank nasional juga
membutuhkan sebuah dana. Maka dengan mudahnya Federal hanya menelpon sebuah
percetakan uang agar mencetak uang sejumlah yang diminta oleh Bank Nasional. Hal
ini menyebabkan semakin tingginya tingkat pinjaman beserta bunga terhadap
Federal yang juga membuat pemerintah sulit membayar pajak beserta bunga
pinjaman tersebut. Pajak pemerintah sendiri berasal dari uang masyarakat.
Dahulu, sebelum mengenal uang
terlebih dahulu mengenal yang namanya sistem barter. Namun dalam sistem ini,
muncul sebuah kontroversi antara si pemilik barang yang satu dengan yang lain
karena ketidaksesuaian barang yang ditukarnya. Salah satunya contohnya adalah kepingan
emas yang dipilih menjadi sebuah alat transaksi yang menimbulkan berbagai
kerumitan dalam melakukan sistem barter ini. Emas bukan merupakan aset yang
dapat menguntungkan, terlebih sangat menimbulkan beberapa kerumitan dan
memunculkan berbagai masalah. Menyimpan emasdan mendapatkan surat sah dari bank
bahwa kita memiliki emas. Penggunaan surat sah tersebut bisa dijadikan landasan alat tukar transaksi
baru daninilah juga yang memunculkan sistem percetakan uang kertas pertama.
Seirirng bergulirnya waktu, dalam perkembangan uang kertas maka timbul sebuah
sistem pemberlakuan bunga yang menimbulkan inflasi, harga barang naik dan nilai
uang menurun. Karna hal ini juga menimbulkan sebuah sistem penjualan saham
dengan harga yang diluar dugaan, yaitu dengan harga yang murah. Akibatnya,
masyarakat adalah agen pertama sebagai sasaran dalam melunasi hutang-hutang
yang ada dalam bentuk pajak.
Solusinya adalah kembali kepada
pemerintahan, harus ada penentangan tentang percetakan uang itu harus selalu
diimbangi dengan penimpanan emas yang setara nilainya. Akhirnya salah satu
jalan dalam memulihkan sistem keuangan yang banyak sekali diselingi kontroversi,
maka jalan terakhirnya adalah melakukan konsolidasi dengan bank-bank besar, menjaga
kestabilan harga, menjaga kestabilan pasar keuangan serta menggairahkan
berbagai sektor rill yang ada. Munculnya berbagai latar belakang yang memunculkan setiap kontroversi, maka disinilah dilihat bagaimana sistem keuangan yang menguasai negara dengan konsep merusak satu sama lain. Terlebih bagi masyarakat sendiri. Yang harus menanggung beban hutan yang dilakukan pemerintah karena ketidakpertanggung jawaban terhadap emberlakuan pinjaman terhadap pihak bank.
Komentar
Posting Komentar