Pentingnya Laporan Keuangan Untuk Entitas Syariah

Manajemen Keuangan Syariah_2

Laporan Keuangan Untuk Entitas Syariah

          Laporan keuangan untuk entitas syariah merupakan suatu penyajian informasi mengenai keuangan perusahan atau bank, namun dengan berlandasankan prinsip-prinsip syariah dalam membuat dan menyajikan sebuah laporan di perusahaan atau bank tersebut. Laporan keuangan memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau bank dengan tujuan menyediakan informasi data keuangan agar nantinya melihat seberapa besar kinerja perusahaan dalam mencapai sebuah target, serta bertujuan dalam penentuan pengambilan keputusan bagi para pemakai laporan tersebut. 
           Dalam membuat sebuah laporan keuangan, hendaknya sebuah laporan tersebut disajikan dalam bentuk yang  jelas, mudah dipahami, transparan, akuntablitas, dan lengkap. Agar nantinya para pengguna laporan keuangan tersebut mendapatkan sebuah informasi dan data yang benar dan sesuai. Laporan keuangan memiliki beberapa komponen seperti :
  1. Laporan neraca, dimana laporan ini menggambarkan posisi harta, utang dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
  2. Laporan Laba-Rugi, dalam laporan ini berisi tentang pendapatan dan beban suau perusahaan, yang apabila pendapatan lebih besar daripada beban maka suatu perusahaan dikatakan medapatkan laba atau keuntungan, dan sebaliknya apabila beban lebih besar daripada pendapatan, maka perusahaan itu dikatakan rugi.
  3. Laporan Arus Kas, menggambarkan kenaikan dan penurunan kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
  4. Laporan Perubahan Ekuitas, yang mana pada laporan ini memperlihakan perubahan modal yang dikarenakan akun harta dikurang atau ditambah dengan akun kewajiban. 
  5. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS, memposisikan penggunaan dan sumber dana zakat, infak, dan sadaqah kepada orang yang membutuhkan dana.
  6. Laporan Sumber dan Penggunaan dana Kebajikan.
  7. Catatan atas laporan keuangan, merupakan bentuk laporan kompleks yang menyatukan beberapa laporan yang ada agar informasi keuangan dapat tersusun secara sistematis. 
                    Sebuah laporan keuangan, sangat dibutuhkan oleh beberapa pihak, dengan tujuan utama adalah dalam pengambilan keputusan. Pihak yang membutuhkan sebuah informasi mengenai laporan keuangan, diantaranya adalah :
* Pihak Internal
  1. Pemilik Perusahaan, adalah pihak yang membutuhkan laporan keuangan yang dipergunakan untuk melihat seberapa besar prospek atau kinerja suatu perusahaan itu tercapai, bagaimana tentang perkembangan harga saham, dan lain sebagainya.
  2. Manajer atau pemimpin perusahaan adalah pihak yang mempergunakan laporan keuangan dalam hal mengukur biaya, kinerja dari setiap individu, dan penentuan kebijakan demi memperbaiki sistem keuangan di sutu peusahaan.
  3. Karyawan,  dalam hal ini seorang karyawan membutuhkan sebuah laporan keuangan untuk melihat stabilitas dan profit di suatu perusahaan agar nantinya karyawan bisa mendapatkan balas jasa dari perusahaan tersebut.
* Pihak Eksternal
  1. Investor, merupakan pihak yang membutuhkan informasi keuangan demi melihat sebuah harga saham, dan melihat prospek saham tersebut dalam memperoleh keuntungan.
  2. Pemasok atau kreditor usaha, membutuhkan laporan keuangan dengan tujuan melihat seberapa besar jumlah hutang atau jumlah terhutang dan jangka waktu pembayarannya.
  3. Pelanggan, melihat kinerja suatu perusahaan demi memutuskan keberlanjutan kerjasama dengan perusahaan tersebut.
  4. Pemerintah, adalah pihak yang membutuhkan informasi keuangan demi mengatur aktivitas suatu perusahaan, penetapan kebijakan pajak, alokasi sumber daya dan menyusun statistik pendapatan.
  5. Masyarakat, hal yang menyangkut tentang perkembangan suatu perusahaan akan menjadi sebuah informasi penting dalam hal menentukan dan merancang penanam modal ke dalam perusahaan tersebut.
                Kesimpulannya adalah laporan keuangan sangat bermanfaat bagi pihak yang ingin melihat seberapa jauh pencapaian prospek suatu perusahaan. terlebih dalam entitas syariah, dalam hal ini laporan keuangan benar-benar menjadi patokan dalam menentukan sebuah pengambilan keputusan yang didasari denganprinsip syariah. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan PSAK, agar nantinya dalam menyusun, merancang, dan menyajikan sebuah laporan keuangan dapat menjadi sebuh informasi yang transparan, akuntabilitas, mudah dipahami, dan sangat sistematis. Karna laporan keuangan juga merupakan sarana komunikasi dalam pemberian informasi keuangan suatu perusahaan atau bank yang diperuntukan untuk pihak yang berkepentingan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Persediaan Dalam Keuangan Syariah

Spekulasi, Proyeksi, dan Bisnis/Investasi Dalam Islam

struktur modal dalam keuangan syariah